Ada beberapa penyebab saya menuliskan tutorial ini, yang pertama karena kemarin malam ada salah seorang pengunjung yang bertanya kepada saya (maaf saya lupa id YM-nya, dan walaupun id-nya ingat pun tidak akan saya tulis disini untuk menjaga privasi beliau). Itu mengingatkan saya kalau saya memang belum pernah menuliskan materi tentang ini, padahal lumayan penting jika kita akan menggunakan internet sebagai media mempublikasikan gambar-gambar hasil editan kita.
Yang kedua karena secara tidak sengaja saya kemarin browsing gambar-gambar di Google Image, dan melihat ada beberapa gambar yang pernah saya buat. Gambar yang dimunculkan di situs lain, dan yang paling nyebelin, sudah tidak menuliskan siapa penulisnya, e malah diaku-aku sebagai buatan dia (padahal sudah jelas di gambar tersebut saya berikan watermark yang sadewo-photology dulu).
Oleh karena itu, dalam penggunaan gambar, apalagi gambar yang berada di internet, penggunaan watermark sangatlah lazim dilakukan. Biasanya ini untuk menuliskan informasi hak cipta pembuatnya. Watermark pada file gambar, bisa dibuat nampak (visible watermark), bisa juga dibuat tidak nampak (invisible watermark). Pada tutorial kali ini, yang kita pelajari adalah pembuatan watermark yang nampak. Biasanya tulisan yang saya berikan pada gambar-gambar pada blog Belajar Tutorial Photoshop ini, dan sadewo-photology dulu hanya tulisan biasa saja. Yang penting ada tulisannya, dan kadang malah saya buatkan menjadi brush. Jadi tinggal klik satu kali maka di gambar sudah jadi watermark-nya.
Tulisan watermark ini, akan kita buat dengan efek. Sehingga tulisan masih nampak, tetapi tidak begitu mengganggu tampilan foto aslinya, karena hanya akan kita buat samar / transparan saja. Kalau soal mengganggu, jelas akan mengganggu, tapi ya memang seperti ini caranya. Kecuali kalau yang kita buat adalah watermark yang invisible.
Untuk pembuatan watermark yang tidak nampak (invisible), bisa dibuat dengan memberikan informasi tambahan pada file gambar. Informasi tambahan tersebut tidak bisa kita lihat secara langsung, namun harus dengan program – program tertentu yang mampu membaca informasi data exif. Masih ingat dengan data exif?
Langkah pembuatan watermark dengan Photoshop
Langkah 1Bukalah sebuah foto / gambar dengan Photoshop. Pada contoh kali ini akan saya gunakan salah satu foto yang pernah saya gunakan pada tutorial foto lama. Ini foto saya sendiri, jadi kalau tidak diberi watermark juga tidak mungkin diaku-aku sebagai foto orang lain (seandainya iya pun, yo wis ben, malah jadi terkenal).
Pilihlah Type tool, tool ini ada pada tool box-nya Photoshop. Fungsi tool ini adalah untuk membuat tulisan. Setelah memilih type tool, sekarang aturlah pengaturan yang berada pada option bar. *)
Pengaturan pokok yang bisa dilakukan adalah:
1. Pemilihan jenis huruf
Jenis huruf bisa dipilih sesuka Anda, namun usahakan untuk memilih huruf-huruf yang tebal. Misalnya Arial Black, Impact, atau yang lainnya. Jika Anda menggunakan Photoshop versi CS2 / CS3, maka saat memilih jenis huruf bisa sekaligus menampilkan preview gambar hurufnya. Namun pada Photoshop versi CS, 7 atau sebelumnya, preview jenis huruf tidak terlihat.
2. Pemilihan ukuran huruf
Ukuran huruf dipilih sesuka Anda, sesuaikan dengan ukuran gambar.
3. Pemilihan warna
Pilihlah warna abu-abu. Kliklah icon kotak kecil berwarna tersebut, hingga muncul kotak dialog Select Text Color. Warna abu-abu terdapat pada nilai: R=128; G=128; B=128; atau isikan kode #808080.
Klik pada bagian gambar dengan Type tool, hingga muncul I beam (posisi untuk mengetik). Kemudian ketiklah sesuatu kata yang akan Anda gunakan sebagai watermark. Setelah selesai mengetik, pilihlah move tool, atau klik icon commit pada option bar (kanan atas).
Sekarang pilihlah menu Layer > Layer style > Bevel and Emboss.
Pengaturan pada menu ini tidak baku. Anda bisa melakukan pengaturan sesuka Anda. Pada gambar ilustrasi tutorial berikut ini adalah contoh pengaturan yang saya lakukan.
Langkah 5
Pada palet layer, ubahlah blending optionnya yang semula Normal menjadi Screen.
Berikut ini gambar yang sudah diberi watermark dengan Photoshop.
1. Anda bisa juga menggunakan variasi lain, misalnya dengan memilih warna tulisan yang putih, namun layer blending option yang digunakan adalah Softlight.
2. Jika watermark akan sering terapkan pada gambar, bisa juga dengan mencoba membuat tulisan watermark ini sebagai brush. Jadi tidak perlu menuliskan watermark berulang kali. Tentang efek pada layer style, juga bisa Anda buat sebagai Action.
Selamat mencoba tutorial photoshop untuk memberi watermark ini.
tengkyu infonya mas bro
BalasHapusthank's bro! sangat membantu
BalasHapusthanks bro..
BalasHapusMantappp Gurih gurih enyoy !
BalasHapus